Sabtu, 01 September 2012
Jumat, 18 Desember 2009
PENGARUH INTERNET TERHADAP EFEKTIVITAS STUDI
PENGARUH INTERNET TERHADAP EFEKTIVITAS STUDI
SEMINARIS KELAS XA SEMINARI ST. VINCENTIUS A PAULO GARUM TAHUN AJARAN 2009-2010
Disusun Untuk Memenuhi Tugas UAS I Bidang Studi Keseminarisan
Oleh:
Antonius Ardya Krisnata
Ferdian Dwi Prastiyo
Stevanus Danang Setiono
Seminari Menengah St. Vincentius A Paulo
Jl. Merdeka Timur 4-6 Garum-Blitar
2009
PRAKATA
Makalah ini berjudul PENGARUH INTERNET TERHADAP EFEKTIVITAS STUDI SEMINARIS KELAS XA SEMINARI ST. VINCENTIUS A PAULO GARUM TAHUN AJARAN 2009-2010. Pembuatan makalah yang menjadi tugas pengganti nilai UAS semester ganjil untuk pelajaran Keseminarisan kelas XI ini berawal dari pengamatan penulis tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat masa ini. Yang salah satu wujud nyata dari pesatnya perkembangan tersebut adalah adanya internet. Penggunaan internet bagi penggunaanya yang mayoritas adalah pelajar membawa dampak-dampak tertentu bagi efektifitas studi pelajar. Sebagai seorang pelajar, seminaris juga ikut "menggandrungi" internet. Oleh karena itu, makalah disusun untuk melihat pengaruh penggunaan internet terhadap efektifitas studi seminaris. Namun, dalam makalah ini hanya kelas XA tahun ajaran 2009-2010 yang akan dijadikan objek penelitian.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak akan berwujud tanpa campur tangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. RD Laurentius Rony, selaku romo pengajar bidang studi Keseminarisan kelas XI yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian makalah ini.
2. Ibu Yudith Siskaningtyas, selaku pengurus perpustakaan guru yang telah memperkenankan penulis untuk meminjam buku di perpustakaan guru.
3. Seminaris kelas XA, selaku objek penelitian penulis yang telah menyediakan waktu untuk pengisian angket serta wawancara.
4. Serta semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung berkenaan dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga segala kebaikan Anda sekalian mendapatkan berkah dari Tuhan Yesus Kristus. Dan makalah ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis. Penulis juga menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih terdapat kekurangan, karena itu kritik, saran dan tanggapan yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ini.
Garum, 30 November 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu yang diciptakan tentunya untuk salah satu sebab[1]. Itulah kiranya perkataan dari filsuf Yunani, Plato, yang agaknya relevan dengan keberadaan internet saat ini. Bila diruntut kembali, adanya masyarakat global yang membawa dunia pada zaman global di sebabkan oleh perkembangan teknologi. Yang salah satu bentuk konkritnya adalah internet. Dengan adanya internet, pertukaran informasi dan komunikasi seakan menjadi hal yang sangat mudah. Kemudahan dalam pertukaran dua hal tersebut membawa dampak positif dan negatif terhadap masyarakat pada umumnya.
Dampak tersebut juga terlihat dalam bidang studi. Secara singkat, dampak penggunaan internet dalam bidang pembelajaran akan berdampak pada hasil maupun proses pembelajaran tersebut. Dampak positif dan negatif penggunaan internet, bukan hanya berpengaruh pada dua hal tersebut saja, namun juga pada pikiran, perkataan dan perbuatan pembelajar sebagai pengguna internet. Berdasarkan pada masalah inilah, penulis menyusun makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
5. Apa pengaruh internet terhadap efektivitas studi seminaris kelas XA Seminari St. Vinsensius A Paulo Garum?
6. Apa tindakan yang harus dilakukan berkaitan dengan pengaruh internet terhadap efektivitas studi seminaris kelas XA Seminari St. Vinsensius A Paulo Garum?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian makalah ini ialah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pengaruh internet terhadap efektivitas studi seminaris kelas XA Seminari St. Vinsensius A Paulo. Garum.
2. Mengambil tindakan yang tepat berkaitan dengan pengaruh internet terhadap efektivitas studi seminaris kelas XA Seminari St. Vinsensius A Paulo Garum
1.4 Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilihat berdasarkan fakta atau realitas yang ada, dimana hasil dari penelitian kuantitatif adalah angka-angka. Sedangkan penelitian secara kualitatif dipakai dalam proses wawancara.
2. Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus[2].
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian terebut disebut penelitian sampel[3]. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kitaa bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalahmengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
1.5 Metode Pengumpulan Data
1. Angket atau Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner digunakan untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner[4].
2. Interviu (Interview) atau Wawancara
Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (Interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Interviewer). Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu (Arikunto 2002:132).
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Internet
2.1.1 Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung[5]. Internet merupakan kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan. Disebut demikian karena internet menghubungkan komputer dan jaringan-jaringan komputer yang ada di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar.
2.1.2 Peran Internet
Secara umum, peranan internet dalam kehidupan sehari-hari adalah: (1) sebagai salah satu sumber data dan informasi. Sebagai sumber informasi, internet mampu menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Dan (2) Sarana pertukaran data serta informasi. Tanpa dibatasi jarak secara fisik, internet mampu digunakan sebagai sarana dalam pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain.
2.1.3 Aplikasi dalam Internet
Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada saat ini, yang paling banyak dikenal dan digunakan, antara lain World Wide Web, Electronic Mail, Mailing List, Newsgroup, Internet Relay Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Ghoper dan Ping[6].
2.1.3.1 World Wide Web (WWW)
World Wide Web atau www adalah dokumen-dokumen internet yang disimpan di server-server yang terdapat di seluruh dunia. Dokumen web tersebut dibuat dengan format Hypertext Markup Language (HTML). HTML digunakan untuk menyimpan informasi dalam bentuk teks, gambar, animasi, audio dan video.
2.3.2 Electronic Mail (E-mail)
E-mail adalah aplikasi untuk sarana komunikasi surat-menyurat dalam bentuk elektronik. File yang dapat dikirim melalui e-mail berupa file dokumen, gambar dan sebagainya.
2.1.3.3 Mailing List (Milis)
Milis adalah aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi dan bertukar informasi dalam suatu kelompok melalui e-mail. Milis dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari e-mail, dimana setiap e-mail yang dikirim ke alamat milis akan dikirimkan ke seluruh alamat e-mail yang terdaftar sebagai anggota milis tersebut.
2.1.3.4 Newsgroup
Newsgroup adalah aplikasi internet yang diberfungsi sebagai sarana komunikasi satu sama lain dalam sebuah forum. Anggota-anggota forum dalam newsgroup umumnya memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama seerta membahas topik-topik tertentu.
2.1.3.5 Internet Relay Chat (IRC)
IRC adalah aplikasi internet yag digunakan untuk bercakap-cakap di internet atau chatting. Pada saat ini, aplikasi IRC telah mampu menampilkan gambar lawan bicara yang diambil melalui webcam.
2.1.3.6 FTP
FTP adalah singkatan dati File Transfer Protocol, yaitu cara antara sistem-sistem untuk menukar file-file, yaitu mengupload (mengirim) file-file atau mendownload (menerima) file-file[7].
2.1.3.7 Telnet
Telnet merupakan aplikasi internet yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh. Telnet dapat dijalankan apabila dua atau lebih komputer yang digunakan mempunyai alamat IP (IP addres), dan komputer pergguna juga harus mempunyai hak akses (user ID password) ke komputer yang dituju.
2.1.3.8 Gopher
Gopher merupakan aplikasi internet yang digunakan untuk mencari informasi berupa teks yang ada di internet. Untuk mendapatkan informasi melalui Gopher, pengguna harus harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di intenet.
2.1.3.9 Packet Internet Gopher (Ping)
Ping berfungsi untuk mengetahui apakah komputer yang digunkan pengguna tersambung dengan komputer lain. Pengecekan hubungan ini dilakukan dengan mengirimkan sejumlah paket data.
2.2 Efektivitas Studi
2.2.1 Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata efektif sebagai hal yang dapat membawa hasil. Sedangkan efektivitas diartikan sebagai keefektifan, yang berarti keadaan yang berpengaruh, hal yag berkesan dan juga keberhasilan
2.2.2 Studi
Studi merupakan sinonim dari kata belajar. Kamus Besar Bahasa Indonesia menuliskan bahwa arti dari kata belajar adalah: berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu; berlatih; berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Dalam hal ini, studi diartikan seluas-luasnya. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Romo Mangun[8]:
Belajar sejati terdorong oleh keyakinan dari dalam dan dalam suasana hati yang merdeka. Murid hanya belajar secara sejati, apabila ia punya perhatian, merasa diri terlibat dan melibatkan diri dalam materi belajarnya. Semua anak dari kodratnya dan dari dalam dirinya ingin tahu, ingin belajar, ingin mengembangkan diri. Murid adalah guru bagi dirinya sendiri.
2.2.3 Kehidupan studi di Seminari Garum
Studi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan seminaris. Hal ini berkaitan dengan tujuan dasar pembinaan seminari yang mengarah pada pembinaan calon imam.
Dari beberapa hal yang dijelaskan dalam buku Tata Hidup Siswa mengenai studi tersebut, maka tujuan dan fungsi studi apabila dilihat dari tujuan pendidikan di seminari dan menurut Johanes Muller adalah sebagai berikut[9]:
7. Proses mempelajari sesuatu yang masih belum diketahui untuk diketahui
8. Proses untuk mengeksplorasi potensi atau bakat-bakat
9. Suatu proses di mana seseorang mencari untuk menemukan kehidupan
10. Semakin memiliki pengetahuan yang dapat menjembatani masalah-masalah sosial yang terjadi
11. Proses menemukan lima aspek pembinaan yang dihidupi di seminari
12. Proses menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat dan Gereja
13. Proses mendewasakan diri
14. Proses mencerdaskan diri dan bangsa
15. Proses mencapai cita-cita, dalam ini ialah imam/pastor
BAB III
PAPARAN DAN ANALISIS DATA
3.1 Data Hasil Angket (Kuesioner)
Dalam pemaparan data hasil kuesioner ini akan disajikan data dalam bentuk diagram lingkaran. Satu diagram lingkaran mewakili satu pertanyaan yang ditanyakan pada lembar angket. Sesuai dengan jumlah pertanyaan yang berjumlah empat (4) pertanyaan, maka digunakan pula empat (4) diagram lingkaran. Setiap pemaparan data juga disertai alasan serta jumlah pemberi alasan, dengan harapan agar mampu menjelaskan serta mendiskripsikan secara jelas pengaruh penggunaan internet terhadap efektifitas studi seminaris kelas XA, Seminari Menengah St. Vincentius A Paulo Garum tahun ajaran 2009-2010.
3.1.2 Penggunaan internet sebagai salah satu sumber dalam pembelajaran
Berikut ini akan ditampilkan data mengenai penggunaan internet sebagai salah satu sumber dalam pembelajaran bagi seminaris kelas XA.
Pertanyaan : Internet merupakan sambungan yang memungkinkan pertukaran informasi bagi pengguna di seluruh dunia. Internet juga salah satu sumber dalam pembelajaran. Apakah hal ini benar-benar Anda lakukan (yang paling sering)?
Diagram 1 : Penggunaan internet sebagai sumber dalam pembelajaran
Dari diagram di atas ditemukan bahwa internet digunakan lebih banyak sebagai sumber dalam pembelajaran. Dari 20 seminaris kelas XA, 75% (15 orang) diantaranya mengatakan bahwa internet digunakan sebagai sumber pembelajaran. Sedangkan 25% (5 orang) mengatakan bahwa selama ini internet masih sering digunakan untuk hal-hal diluar tugas sekolah. Alasan-alasannya sebagai berikut.
Alasan:
Pilihan | Alasan | Jumlah |
Ya | Mencari bahan tugas | 15 |
Tidak | Download, chatting, mengirim e-mail atau mencari hal-hal lain diluar tugas | 5 |
Total | 20 |
3.1.2 Internet dapat meningkatkan minat belajar
Dibawah ini akan disajikan data mengenai internet dengan segala aplikasinya dapat meningkatkan minat belajar seminaris kelas XA.
Pertanyan : Apakah penggunaan internet mampu meningkatkan minat belajar Anda?
Diagram 2 : Internet dapat meningkatkan minat studi
Diagram di atas menggambarkan bahwa internet lebih banyak meningkatkan minat studi seminaris kelas XA. 75% (15 orang) mengatakan bahwa internet mampu meningkatkan minat studi mereka. Sementara 25% (5 orang) mengatakan bahwa internet tidak dapat meningkatkan minat studi mereka.
Berikut ini disajikan beberapa alasan mengenai jawaban-jawaban yang telah diutarakan berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
- Alasan jawaban “ YA ” (A)
No | Alasan-alasan | Jml |
1 | Informasinya lebih luas dan lengkap. | 10 |
2 | Fasilitas yang disediakan oleh internet lebih lengkap dan bervariasi. | 3 |
3 | Membantu bereksplorsi tentang berbagai macam hal dan ilmu pengetahuan. | 1 |
4 | Banyak hal yang bisa didapat dan dikerjakan di internet. | 1 |
Jumlah | 15 |
b. Alasan jawaban “ TIDAK “ (B)
No | Alasan-alasan | Jml |
1 | Internet hanya sebagai alat bantu, minat belajar timbul dari dalam diri sendiri. | 2 |
2 | Malah ketagihan, jadi semua yang dipelajari hilang dan tugas terabaikan. | 1 |
3 | Karena fasilitas internet sering digunakan untuk hal-hal yang kurang baik. | 1 |
4 | Karena tugas diperoleh dengan instan/lebih mudah. | 1 |
Jumlah | 5 |
3.1.3 Internet dapat menurunkan minat belajar
Pada paparan data di bawah ini akan dipaparkan mengenai internet tang dapat menurunkan minat belajar seminaris kelas XA.
Pertanyaan : Apakah penggunaan internet mampu menurunkan minat belajar Anda?
Diagram 3 : Internet dapat menurunkan minat studi
Dari diagram diatas ditemukan fakta bahwa internet mampu menurunkan minat studi seminaris kelas XA. Sebanyak 50% (10 orang) mengemukakan bahwa internet dan aplikasi-aplikasinya mampu menurunkan minat studi. Sedangkan 40% (8 orang) mengemukakan bahwa internet tidak mampu menurunkan minat studi seminaris kelas XA. Sementara itu, 10% (2 orang) tidak mengutarakan jawaban mereka.
Berikut ini alasan-alasan yang dikemukakan oleh para seminaris kelas XA berkaitan dengan pertanyaan di atas.
a. Alasan-alasan untuk jawaban “Ya” (A)
No. | Alasan-alasan | Jumlah |
1 | Terjebak pada hal-hal yang kurang penting bagi pelajar | 5 |
2 | Membawa pengaruh negatif dalam perilaku, seperti malas | 4 |
3 | (Tidak memberikan alasan) | 1 |
Total | 10 |
b. Alasan-alasan untuk jawaban “Tidak” (B)
No. | Alasan-alasan | Jumlah |
1 | Salah satu sumber pembelajaran | 3 |
2 | Sesuatu yang dianggap biasa-biasa saja | 1 |
3 | Menjadi suatu hiburan | 1 |
4 | Bukan tempat mencari kesenangan, karena harus bayar | 1 |
5 | Jarang menggunakan | 1 |
6 | (Tidak memberikan alasan) | 1 |
Total | 8 |
3.1.4 Pengaruh umum internet terhadap kehidupan studi seminaris
Dibawah ini akan disajikan paparan data mengenai pengaruh umum internet terhadap kehidupan studi seminaris
Pertanyaan : Menurut Anda, apa pengaruh umum internet terhadap kehidupan studi seminaris?
Diagram 4 : Pengaruh umum internet terhadap kehidupan studi seminaris
Keterangan:
16. Manghambat proses studi (misal: menjadi malas)
17. Memperlancar proses studi (misal: menambah wawasan)
18. Tidak berpengaruh
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa ada 25% (5 orang) seminaris kelas XA yang menyatakan bahwa pengaruh umum internet terhadap kehidupan seminari adalah menghambat proses studi. Sedangkan 60% (12 orang) seminaris menyatakan bahwa pengaruh umum inernet terhadap kehidupan seminaris adalah dapat memperlancar proses studi. Dan 5% (1 orang) memilih jawaban C, yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan internet terhadap kehidupan studi seminaris. Serta 10% (2 orang) seminaris tidak menjawab pertanyaan ini.
3.2 Data Hasli Wawancara
Dari proses wawancara yang dilakukan terhadap 3 seminaris kelas XA, diperoleh data-data seperti berikut ini.
Penulis mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana perkembangan TIK saat ini, seminaris I dan seminaris III mengatakan hal yang hampir serupa bahwa perkembangan TIK saat ini mengalami kemajuan. Sedangkan seminaris II mengutarakan bahwa perkembangan TIK saat ini biasa saja. Ia menambahkan bahwa perkembangan yang terjadi saat ini tidak menunjukkan perkembangan yang ekstrim.
Pertanyaan kedua yang diajukan penulis adalah mengenai hubungan antara internet dengan efektivitas studi. Seminaris II dan seminaris III menyatakan bahwa mereka membutuhkan internet, terlebih saat banyak tugas yang membutuhkan referensi. Sementara itu, seminarisI menyatakan bahwa internet lebih pada pengembangan kreatifitas dalam studi, ia menuturkan kembali bahwa internet adalah sarana penunjang dalam studi.
Pertanyaan ketiga adalah mengenai pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber pembelajaran. Jawaban dari seminaris I, seminaris II dan seminaris III menggambarkan hal serupa, karena lebih banyak digunakan untuk hal-hal diluar tugas sekolah, seperti: chatting, download lagu dan film. Sesungguhnya internet juga digunakan sebagai salah satu sumber referensi dalam pengerjaan tugas, namun frekuensinya masih sangat sedikit.
Pertanyaan keempat yang diberikan adalah apakah penggunaan internet mampu meningkatkan minat studi. Seminaris I dan seminaris II menyatakan bahwa hal tersebut memang benar, namun seminari III mengatakan bahwa internet kadang-kadang mampu menurunkan minat studi, karena dengan adanya internet membuat dia menjadi malas membaca buku dan malas mencari bahan referensi untuk tugas dari buku pelajaran, mereka memilih cara yang instan.
Pertanyaan kelima adalah apakah internet mampu menurunkan minat studi seminaris. Seminaris I dan seminaris II mengungkapkan bahwa internet tidak mampu menurunkan minat studi mereka, mereka mengatakanbahwa pengetahuan luas di internet membuat mereka menjadi lebih tertarik untuk mempelajarinya. Sedangkan seminaris III menyatakan bahwa adanya internet mampu menurunkan minat studinya, karena pada saat ada internet di seminari (saat jam studi malam), ia lebih memilih ntuk pergi ke ruang komputer untuk internetan daripada harus studi di kelas. itulah yang menyebabkan minat studinya menurun.
Pertanyaan keenam adalah pengaruh internet terhadap kehdupan studi seminari. Seminaris I dan seminari III mengungkapkan bahwa dengan adanya internet membuat mereka menjadi memiliki wawasan yang luas, meningkatkan kreatifitas yang mereka miliki dan bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarga (chattingan). Sedangkan seminaris II mengutarakan bahwa internet (chatting) membuat ia menjadi kurang bisa menghidupi ritme hidup di seminari, sehingga membuat dia menjadi ingat sama teman-teman dan keluarganya di rumah. Selain itu, seminaris I dan seminaris III juga mengatakan bahwa internet membuat mereka malas membaca buku pelajaran saat ada tugas, menurunkan daya juang dan membuat ia menjadi berfikir tentang hal-hal yang tabu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang dipaparkan dan analisis data yang yang telah ditampilkan pada Bab III, maka dapat diambil kesimpulan:
1. Terbukti bahwa adanya pengaruh internet terhadap efektivitas stidu para seminaris, pengaruh tersebut baik secara positif maupun negatif. Dari hasil angket, didapatkan dampak positif penggunaan internet bagi seminaris kelas XA adalah merupakan sumber pembelajaran. Internet juga dianggap sebagai sumber pembelajaran yang mampu meningkatkan minat studi, karena informasi dan fasilitas yang luas dan lengkap serta mampu membantu bereksplorasi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan. Dan di sisi lain didapat pula bahwa internet mampu menurunkan minat studi karena fasilitas yang disediakan dapat menimbulkan perilaku negatif, seperti malas, copy- paste, kecanduan dan sebagainya. Namun di balik itu semua, diketahui bahwa pengaruh umum internet bagi seminaris kelas XA adalah memperlancar proses studi.
2. Berdasarkan data wawancara bahwa internet telah digunakan sebagai sumber pembelajaran. Penggunaan internet dapat meningkatkan efektivitas studi karena antara membantu dalam pengerjaan tugas serta membantu dalam pengembangan kreativitas. Intenet diyakini mampu meningkatkan minat studi, namun juga dapat menurunkan minat belajar, karena penggunaan internet dengan tujuan di luar studi yang menyebabkan ketagihan, serta membawa perilaku negatif seperti malas membaca buku dan terkesan tergantung pada internet saja. Secara umum penggunaan internet bagi seminaris kelas XA dapat membantu memperlancar proses studi, namun bila penggunaannya kurang bijak, akan mambawa dampak negatif dalam proses pembelajaran.
4.2 Saran
Learn is a process. Belajar adalah sebuah proses, yang dilakukan secara terus-menerus. Diharapkan belajar dapat memanfaatkan segala sumber pembelajaran dengan baik. Agar nantinya dapat meraih hasil yang maksimal. Oleh karena itu, dengan terselesaikannya makalah ini, penulis memberikan saran-saran kepada beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi seminaris Seminari Garum
Mulailah untuk menggunakan internet sebagai salah satu sumber pembelajaran secara bijak. Penggunaan internetpun memerlukan pengaturan waktu yang tepat, agar nantinya tidak ketagihan terhadap aplikasi-aplikasi internet yang kurang penting untuk pelajar, atau juga agar tidak terkesan copy-paste saat mengerjakan tugas. Sebagai seorang pelajar yang pembelajar, dahulukan apa yang harus didahulukan.
ANGKET PENELITIAN
1. Internet merupakan sambungan yang memungkinkan pertukaran informasi bagi pengguna di seluruh dunia. Internet juga salah satu sumber dalam pembelajaran. Apakah hal ini benar-benar Anda lakukan (yang paling sering)?
19. Ya B) Tidak
Alasan : a. Mencari bahan tugas
b. Download, chatting, mengirim e-mail atau mencari hal-hal lain diluar tugas
2. Apakah penggunaan internet mampu meningkatkan minat belajar Anda?
A) Ya B) Tidak
Alasan : (1)
3. Apakah penggunaan internet mampu menurunkan minat belajar Anda?
b. Ya B) Tidak
Alasan : (1)
4. Menurut Anda, apa pengaruh umum internet terhadap kehidupan studi seminaris?
3. Manghambat proses studi (misal: menjadi malas)
4. Memperlancar proses studi (misal: menambah wawasan)
5. Tidak berpengaruh
DATA HASIL WAWANCARA
Berikut ini akan disajikan rekapan hasil wawancara bersama tiga (3) orang seminaris kelas XA yang dilakukan dalam waktu yang tempat yang berdeda. Tiga (3) orang seminaris tersebut tidak berkenan untuk disebutkan namanya, dengan alasan privasi.
Menurutmu, bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini?
Seminaris I : Menurut saya, perkembangan secara global teknologi informasi dan komunikasi sudah baik. Dan sepertinya, prospek ke depan menuju masyarakat yang berpedoman pada neoliberalisme. Dan di Indonesia saat ini, dalam hal TIK, masih memerlukan pembenahan di beberapa hal supaya TIK dapat maju.
Seminaris II : Ya, saya merasa bahwa perkembangan TIK di zaman ini hanya biasa-biasa saja. Perkembangan yang terjadi tidak menunjukkan ke extriman.
Seminaris III: Perkembangan TIK pada masa ini berkembang pesat, yang dulunya hanya bisa berkomunikasi dengan tatap muka, sekarang sudah bisa berkomunikasi tanpa harus bertemu (jarak jauh), serta lebih mudah dalam mencari file/data di internet. Selain itu, kita juga bisa berkomunikasi jarak jauh dan bertatap muka, tanpa harus bertemu.
Apa hubungan antara internet dengan efektivitas studimu?
Seminaris I : Awalnya, pengetahuan semakin berkembang dalam studi saya, maka dari itu, saya harus mendukungnya dengan daya kreatif saya. Internet mendukung saya dalam pengembangan kreatifitas studi saya.
Seminaris II : Bagi saya, internet memang butuh, karena dengan internet tugas-tugas mudah di dapat. Dan saya menegaskan bahwa, internet sangan mendukung dalam pengerjaan tugas.
Seminaris III : Dengan internet akan lebih cepat dalam mencari data untuk referensi dalam pengerjaan tugas, serta lebih lengkap, lebih efektif, informasi lebih luas dan berwawasan luas.
Karena internet juga merupakan salah satu sumber dalam pembelajaran, dan apakah kamu memanfaatkan hal ini saat ke Warnet?
Seminaris I : Tidak saya kurang memanfaatkannya. Saya lebih sering mebuka e-mail, facebook dan yang lainnya. Dan kadang-kadang, yang tentang pengetahuan terakhir.
Seminaris II : Memang benar, saya sangat memerlukan internet dalam pencarian tugas-tugas dari bapak dan ibu guru, namun kadang-kadang saya sambil iseng mendengarkan musik serta membuka facebook.
Seminaris III : Dalam menggunakan internet kalau sudah memperoleh data yang dicari, maka saya akan menggunakan waktu yang sisa untuk chattingan, browsing diluar keperluan tugas, serta download lagu dan film. Saya juga mengatakan bahwa saat saya pergi ke warnet kalau ada tugas yang mendesak dan membutuhkan referensi yang lebih lengkap.
Apakah penggunaan internet mampu meningkatkan minat belajarmu?
Seminaris I : Ya, karena internet itu menarik.
Seminaris II : Benar sekali, namun kadang–kadang saya kurang memanfaatkan kesempatan untuk mengerjakn tugas (internet).
Seminaris III : Internet kadang-kadang menjadikan minat belajar saya jadi menurun, karena dengan adanya internet membuat saya malas mencari bahan referensi dari buku dan lebih mengandalkan internet, serta menjadikan saya malas dalam membaca buku.
Apakah penggunaan internet mampu menurunkan minat belajarmu?
Seminaris I : Tidak, karena pengetahuan yang luas dari internet menjadikan saya lebih tertarik untuk mempelajarinya.
Seminaris II : Tidak, karena minat pengguna internet dan internet adalah kebutuhan untuk pencarian tugas.
Seminaris III : Selain itu, kalau ada internetan di seminari saat jam studi malam saya lebih memilih untuk pergi ke ruang komputer dan internetan dari pada harus studi di kelas. Padahal saya tidak mencari tugas atau yang lainnya, melainkan melihat-lihat gambar animasi di internet serta mencari file yang tidak ada hubugannya dengan pelajaran. Itu semua menjadikan minat studi saya menjadi menurun.
Menurutmu, apakah pengaruh penggunaan internet bagi kehidupan studimu sebagai seminaris?
Seminaris I : Ada pengaruh positifnya, seperti saya menjadi dapat memandang secara global dan meningkatkan kreatifitas saya. Dan negatifnya, mambuat saya sering berfikir mengenai hal-hal tabu serta menurunkan daya juang saya.
Seminaris II : Bagi saya, internet tidak terlalu menggangu dalam studi tetapi efek dari facebook yang membuat hidup di semirani kurang saya jalani. Penyebabnya adalah ingat teman SMP di facebook, sehingga kangen rumah.
Seminaris III : Dalam penggunaan internet, saya juga memperoleh dampak baik positif maupun dampak negatif. Dampak positif internet bagi saya adalah pengerjaan tugas menjadi lebih mudah dan cepat, bisa chattingan, browsing, bereksplorasi dan memperoleh pengetahuan yang lebih luas. Sedangkan dampak negatif bagi saya adalah menjadikan saya malas membaca buku saat ada tugas yang membutuhkan referensi yang lebih, ketergantungan pada internet dan mengganggu jam studi saya, khususnya jam studi malam.